RohKudus adalah kuasa Allah yang senantiasa tinggal dalam setiap pribadi yang mempercayai Tuhan Yesus sebagai Allah dan Juruselamat, seperti janji Tuhan Yesus yang tercatat dalam Matius 28: 20 “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senatiasa sampai kepada akhir zaman”. 3. Menjadi saksi Kristus. Tuhan mencurahkan kuasa Roh Kudus bukan hanya Dapatditentukan dengan pasti bahwa Kisah Para Rasul ditulis oleh Lukas, penulis Injil ketiga. Hal itu dikuatkan oleh 4 macam alasan: 1. Kisah Para Rasul dan Injil Lukas, keduanya ditujukan kepada Teofilus. Dan pada permulaan Kisah Para Rasul, penulis mengingatkan Teofilus akan tulisannya yang pertama, yaitu Injil Lukas. 2. 102. Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. 10:3. Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!" 10:4. Lewataplikasi Rumah Kisah ini disajikan kisah-kisah Islami menceritakan kisah para Nabi dan Rasul. Chief Creative Officer Manara Studios, Archie Hekagery berharap dengan belajar teladan dari kisah Nabi dan Rasul akan mampu membangun mental dan karakter anak-anak dan pemuda muslim di Indonesia. Advertisement. BACA JUGA. BacaanAlkitab Suara KJIWasiat BaruPerjanjian BaruVersi King James IndonesiaKitab : Kisah Para Rasul Pasal : 7 , Ayat : 1 - 6000:00 Jawaban Stefanus (7: 1-53 ZaaY8FO. Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting. Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata ”Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.” Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya. Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata ”Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus.” Tetapi Petrus berkata kepadanya ”Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan.” Jawab Simon ”Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu.” Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Kisah Para Rasul 81-25 Jawab-Nya ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Pdt. Esra Soru. Kisah Para Rasul 18 - Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."gadget, bisnis, otomotif Secara eksplisit dikatakan bahwa para murid akan “MENJADI SAKSI” Tuhan. Apa itu saksi? Seorang saksi adalah seorang yang mengetahui dengan persis sesuatu perkara dan ia bercerita tentang perkara yang dilihat / diketahuinya itu. Itulah yang kita lihat dalam kasus-kasus di pengadilan. Karena itu kalau seseorang dikatakan sebagai saksi Kristus artinya orang itu tahu persis sesuatu kebenaran tentang Kristus dan ia lalu menceritakan atau menyatakan hal itu kepada orang lain. Coba perhatikan Kisah Para Rasul 18 ini dalam terjemahan CEV CEV - But the Holy Spirit will come upon you and give you power. Then you will tell everyone about me in Jerusalem, in all Judea, in Samaria, and everywhere in the world." Karena itu apabila kita disebut sebagai “saksi” Kristus berarti kita mengetahui suatu kebenaran tentang Kristus dan kita lalu mau membicarakan atau menyatakan atau memperkenalkan hal itu kepada orang lain. Syair lagu dalam Kidung Jemaat No. 427 sangatlah indah 'Ku suka menuturkan, 'ku suka memasyhurkan cerita Tuhan Yesus dan cinta kasih-Nya”. Jadi kalau saudara tidak mengetahui apa-apa tentang Yesus maka saudara tidak layak disebut saksi Kristus. Atau saudara tahu banyak kebenaran tentang Yesus tapi tidak mau / tidak berani menyatakan itu kepada orang lain maka saudara bukan saksi Kristus. Satu hal yang perlu mendapat perhatian kita adalah bahwa Yesus tidak menyuruh murid-murid-Nya untuk BERSAKSI melainkan untuk MENJADI SAKSI. Bandingkan Yesaya 4310 - "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Yesaya 4312 - Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah. Apa bedanya BERSAKSI dan MENJADI SAKSI? Ini telah dijelaskan oleh Pdt. Raprap dalam khotbah ibadah peringatan kenaikan Kristus yang kalau saya bahasakan dengan bahasa saya sendiri yakni seorang bisa bersaksi tanpa menjadi saksi tetapi seorang tidak bisa menjadi saksi tanpa bersaksi. Seorang bisa menghakimi tanpa menjadi hakim. Tapi seorang tidak bisa menjadi hakim tanpa menghakimi. Pekerjaan seorang hakim adalah menghakimi. Kalau kita hanya disuruh bersaksi maka kita hanya akan bersaksi pada saat di mana kita bersaksi misalnya sewaktu kita memberitakan Injil, atau sewaktu kita bersaksi di gereja atau Persekutuan Doa tapi kalau kita menjadi saksi maka seluruh hidup kita adalah saksi. Di mana pun kita berada, apa pun yang kita kerjakan atau katakan, kita adalah saksi. Pdt. Raprap memberikan gambaran demikian Raprap Waktu saya menjadi pendeta maka seterusnya saya menjadi pendeta. Saya tidak menjadi pendeta hanya sewaktu saya berkhotbah atau memimpin sakramen. Saya tetap adalah pendeta sewaktu saya berolahraga, saya tetap adalah pendeta sewaktu saya menyetir, saya tetap adalah pendeta sewaktu saya ke pasar, dst. Jadi kalau orang Kristen dikatakan “MENJADI SAKSI” berarti seluruh hidup orang Kristen itu adalah sebuah kesaksian tentang Kristus bukan hanya pada saat dia berkhotbah atau memberitakan Injil saja. Dengan kata lain sikap, perbuatan dan tutur kata seorang Kristen adalah suatu kesaksian yang memperkenalkan Yesus yang dipercayanya kepada orang lain. Sekarang pikirkan apakah ketika saudara berbuat ini dan itu berkendaraan, menawar jualan di pasar, mengikuti ujian di sekolah / kampus, berpakaian, memperlakukan pembantu rumah tangga, menghadapi orang-orang yang jahat, dll, orang dapat mengenal Kristus yang saudara percaya? Apakah ketika saudara berkata-kata orang dapat mengenal Kristus yang saudara imani? Kalau tidak maka saudara gagal menjadi saksi Kristus. William Barclay menceritakan bahwa ketika Stanley menemukan David Livingstone di Afrika Tengah, dan dia tinggal bersamanya untuk beberapa waktu, dia berkata “Jika saja saya tinggal bersamanya lebih lama lagi, saya tidak perlu didorong untuk menjadi Kristen, walaupun dia tidak pernah berbicara tentang itu kepada saya”. Itu berarti kehidupan David Livingstone benar-benar telah menjadi saksi Kristus yang menarik bagi Stanley. Ya, ingat bahwa melalui hidup dan perbuatan seorang saksi, nama Tuhan dipertaruhkan di sana. Tuhan Yesus sendiri pernah berkata Matius 516 - Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga." Itulah ciri hidup seorang saksi Kristus. AMIN Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya – ”telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ ”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Materi Persiapan untuk Guru Penelaahan di Rumah Ringkasan dari Pelajaran Penelaahan di Rumah Harian Ringkasan berikut dari peristiwa, ajaran, dan asas yang siswa pelajari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 1–5 unit 17 tidak dimaksudkan untuk diajarkan sebagai bagian dari pelajaran Anda. Pelajaran yang Anda ajarkan berfokus hanya pada beberapa dari ajaran-ajaran dan asas-asas ini. Ikutilah dorongan Roh Kudus sewaktu Anda mempertimbangkan kebutuhan para siswa Anda. Hari 1 Kisah Para Rasul 11–8 Siswa memulai penelaahan mereka mengenai kitab Kisah Para Rasul dengan belajar bahwa Yesus Kristus mengarahkan Gereja-Nya dengan mengungkapkan kehendak-Nya kepada para Rasul-Nya melalui Roh Kudus dan bahwa para Rasul adalah saksi bagi Yesus Kristus dan bersaksi tentang Dia di seluruh bumi. Siswa kemudian belajar bahwa melalui kuasa Roh Kudus, kita juga dapat menjadi saksi bagi Yesus Kristus. Materi dalam pelajaran ini juga memberi siswa ikhtisar mengenai separuh kedua dari Perjanjian Baru. Hari 2 Kisah Para Rasul 19–26 Sewaktu siswa menelaah kisah tentang Kenaikan Yesus Kristus, mereka belajar bahwa pada Kedatangan Kedua-Nya, Juruselamat akan turun dari surga dalam kemuliaan. Sewaktu mereka membaca mengenai bagaimana para Rasul memilih pengganti Yudas, siswa belajar bahwa para Rasul Yesus Kristus dipanggil oleh Allah melalui wahyu. Hari 3 Kisah Para Rasul 2 Sewaktu siswa menelaah peristiwa-peristiwa pada hari Pentakosta, mereka menemukan kebenaran-kebenaran berikut Sewaktu kita dipenuhi dengan Roh Kudus, Dia akan membantu kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus, hati kita akan berubah dan kita akan menjadi insaf kepada Yesus Kristus. Ketika kita memiliki iman kepada Yesus Kristus, bertobat, dan dibaptis, kita siap untuk menerima karunia Roh Kudus. Hari 4 Kisah Para Rasul 3–5 Ketika Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh di bait suci, siswa belajar bahwa Bapa Surgawi mungkin tidak menjawab doa-doa kita dengan cara yang kita inginkan atau harapkan dari-Nya, tetapi jawaban-Nya adalah selalu untuk kebaikan kita yang lebih besar. Asas-asas lain yang dipelajari dalam pelajaran ini mencakup yang berikut Para hamba Yesus Kristus dapat melaksanakan mukjizat melalui iman pada nama-Nya. Para nabi di segala masa telah meramalkan Pemulihan Injil di zaman akhir. Jika kita berdusta kepada para hamba Allah, itu adalah sama seperti berdusta kepada-Nya. Pendahuluan Pelajaran ini dapat membantu siswa mengetahui bagaimana mereka dapat menanggapi dengan keberanian ketika mereka memiliki kesempatan untuk berbagi atau membela Injil. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 41–31 Para anggota Sanhedrin memerintahkan Petrus dan Yohanes untuk berhenti mengajar dalam nama Yesus Mintalah siswa untuk merenungkan apa yang akan mereka lakukan dalam situasi-situasi berikut pertimbangkan untuk menuliskan skenario ini di papan tulis sebelum kelas Seorang teman mem-posting sesuatu yang tidak benar mengenai Gereja di media sosial. Pelatih menjadwalkan turnamen yang menuntut tim Anda untuk bermain di hari Minggu. Teman-teman Anda meminta pendapat Anda mengenai isu sosial yang umumnya populer dan didukung tetapi bertentangan dengan ajaran-ajaran Gereja. Setelah memberi siswa cukup waktu untuk merenung, tanyakan Apa saja situasi lain di mana kita mungkin perlu berbagi atau membela kepercayaan kita? Ajaklah siswa untuk mencari kebenaran-kebenaran sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 4–5 yang dapat membimbing mereka dalam situasi-situasi jenis ini. Untuk membantu siswa memahami konteks dari Kisah Para Rasul 4, ajaklah mereka untuk meringkas apa yang mereka ingat mengenai peristiwa-peristiwa dan ajaran-ajaran di Kisah Para Rasul 3. Di bait suci, Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh sejak lahir dan mengajarkan tentang Yesus. Ringkaslah Kisah Para Rasul 41–6 dengan menjelaskan bahwa Petrus dan Yohanes ditangkap karena tindakan-tindakan ini dan dibawa ke hadapan Sanhedrin, yang merupakan merupakan mahkamah agama yang mengatur orang Yahudi. Ingatkan siswa bahwa banyak anggota Sanhedrin sebelumnya terlibat dalam mewujudkan penangkapan dan Penyaliban Juruselamat. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 47 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari pertanyaan yang para pemimpin orang Yahudi ajukan kepada Petrus dan Yohanes. Apa yang para pemimpin orang Yahudi tanyakan kepada Petrus dan Yohanes? Apa yang dapat terjadi kepada Petrus dan Yohanes jika mereka mengindikasikan mereka adalah pengikut Yesus Kristus? Mintalah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana mungkin perasaan mereka jika mereka berada di posisi Petrus atau Yohanes dan apa yang kiranya akan mereka katakan kepada mahkamah tersebut. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 48–21. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Petrus maklumkan kepada mahkamah tersebut. Alih-alih meminta siswa membaca Kisah Para Rasul 48–21, pertimbangkan untuk menayangkan video “Peter and John Are Judged” 251 dari Video Alkitab Kehidupan Yesus Kristus. Video ini menggambarkan peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul 48–21. Itu tersedia di Menurut Kisah Para Rasul 413, mengapa mahkamah takjub terhadap Petrus dan Yohanes? Ajaklah siswa untuk meninjau kembali Kisah Para Rasul 48 dalam hati, mencari apa yang memengaruhi Petrus dan membantu dia berbicara dengan keberanian kepada mahkamah agama tersebut. Menurut Anda bagaimana dipenuhi dengan Roh Kudus memengaruhi kemampuan Petrus untuk mengajarkan Injil dengan keberanian? Asas apa yang dapat kita pelajari dari teladan Petrus, seperti yang tercatat di ayat 8 dan 13? Siswa mungkin menggunakan kata-kata mereka sendiri, tetapi pastikan mereka mengidentifikasi asas yang serupa dengan yang berikut Sewaktu kita dipenuhi dengan Roh Kudus, kita dapat berbagi Injil dengan keberanian. Tulislah asas ini di papan tulis. Menurut Kisah Para Rasul 418, apa perintah yang mahkamah berikan kepada Petrus dan Yohanes? Menurut ayat 19–20, bagaimana Petrus dan Yohanes menanggapi perintah suruhan mahkamah? Ringkaslah Kisah Para Rasul 423–30 dengan menjelaskan bahwa setelah Petrus dan Yohanes dibebaskan, mereka berkumpul dengan sesama orang percaya dan berdoa bersama mereka. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 431 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi setelah mereka berdoa. Apa yang terjadi setelah orang-orang berdoa? Dari apa yang kita pelajari di ayat ini, apa yang dapat kita lakukan untuk mengundang Roh Kudus untuk menolong kita mengutarakan firman Allah dengan keberanian? Rujuklah pada beberapa situasi yang disebutkan di awal pelajaran ini. Dengan cara apa kita dapat menjadi berani dalam berbagi Injil dalam situasi-situasi seperti ini sementara masih tetap bersikap penuh respek dan santun? Lihat Alma 3812; Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa menjadi berani dalam berbagi Injil berarti bahwa kita dengan percaya diri berbagi apa yang kita ketahui adalah benar, tetapi kita melakukannya dengan kerendahan hati dan respek bagi orang lain yang mungkin berpikiran atau berperasaan berbeda. Kapan Roh Kudus telah menolong Anda mengutarakan firman Allah dengan keberanian? Bagaimana Anda mengenali bahwa Roh Kudus telah membantu Anda? Kisah Para Rasul 512–42 Para Rasul dijebloskan ke dalam tahanan karena menyembuhkan dalam nama Yesus Kristus Mintalah siswa untuk membayangkan bahwa mereka hidup pada masa Petrus dan Yohanes dan adalah wartawan untuk surat kabar Berita Yerusalem. Jelaskan bahwa mereka akan diajak untuk menelaah bagian-bagian dari Kisah Para Rasul 512–32 dan kemudian menuliskan sebuah judul artikel berita yang merangkum apa yang terjadi. Untuk menyediakan konteks bagi petikan-petikan ini, ingatkan siswa bahwa Sanhedrin telah memerintahkan Petrus dan Yohanes untuk berhenti berbicara dalam nama Yesus Kristus. Ikuti petunjuk yang diberikan bersama setiap blok ayat. Kisah Para Rasul 512–16 Bacalah petikan tulisan suci ini bersama kelas, dan tuliskan sebuah judul artikel bersama-sama. Kisah Para Rasul 517–23 Mintalah siswa untuk membaca petikan ini dengan seorang rekan dan menuliskan sebuah judul artikel. Ajaklah beberapa pasangan untuk berbagi judul artikel mereka dengan kelas. Kisah Para Rasul 524–32 Mintalah siswa untuk membaca secara individu dan menuliskan sebuah judul artikel. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi judul artikel mereka dengan kelas. Setelah siswa berbagi judul artikel berita mereka, tanyakan Menurut Kisah Para Rasul 529, mengapa Petrus dan para Rasul lainnya katakan mereka telah melanjutkan berkhotbah dalam nama Yesus terlepas dari perintah suruhan mahkamah? Tulislah pernyataan tidak lengkap berikut di papan tulis Jika kita memilih untuk mematuhi Allah alih-alih manusia, maka … Dari apa yang telah Anda baca di Kisah Para Rasul 4–5, apa saja cara kita dapat melengkapi pernyataan ini? Setelah siswa menanggapi, lengkapi pernyataan di papan tulis sebagai berikut Jika kita memilih untuk mematuhi Allah alih-alih manusia, maka Dia akan berada bersama kita. Dengan cara apa Allah berada bersama Petrus dan para Rasul lainnya sewaktu mereka mematuhi Dia alih-alih mahkamah agama? Allah memenuhi mereka dengan Roh Kudus [lihat Kisah Para Rasul 48, 31], memampukan mereka melakukan mukjizat [lihat Kisah Para Rasul 512–16], dan mengutus para malaikat-Nya untuk membebaskan mereka dari penjara [lihat Kisah Para Rasul 517–20]. Kapan Anda atau seseorang yang Anda kenal telah memilih untuk mematuhi Allah alih-alih manusia? Bagaimana Allah memperlihatkan Dia berada bersama Anda atau orang ini? Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 533–42. Ajaklah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari contoh-contoh tambahan mengenai bagaimana Tuhan berada bersama Petrus dan para Rasul lainnya. Alih-alih meminta siswa membaca Kisah Para Rasul 533–42, Anda dapat meninjau ulang dan meringkas isi dari Kisah Para Rasul 512–42 dengan menayangkan video “Peter and John Continue Preaching the Gospel” 538. Video ini tersedia di Tandaskan bahwa kita belajar di Kisah Para Rasul 533 bahwa mahkamah agama berupaya membunuh Petrus dan Yohanes. Menurut ayat 41–42, bagaimana para Rasul tetap setia kepada Tuhan dalam menghadapi ancaman ini? Bagaimana Tuhan berada bersama mereka pada saat ini? Bagaimana kebenaran-kebenaran yang telah kita identifikasi dalam pelajaran ini dapat membantu kita sewaktu kita berusaha untuk menjalankan dan berbagi Injil kepada orang-orang di sekitar kita? Bagikan kesaksian Anda tentang kebenaran-kebenaran yang diajarkan hari ini, dan ajaklah siswa untuk menerapkan kebenaran-kebenaran ini dalam kehidupan mereka. Unit Berikutnya Kisah Para Rasul 6–12 Tanyakan kepada siswa berapa banyak orang dapat mereka pikirkan yang telah mati sebagai martir demi kepentingan Injil. Jelaskan bahwa sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 6–12 selama minggu mendatang, mereka akan belajar mengenai dua martir pemberani bagi Yesus Kristus yang satu adalah seorang Tujuh Puluh, dan yang lain adalah seorang Rasul. Mintalah siswa untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut Mengapa penglihatan Petrus mengenai Kornelius begitu penting bagi Gereja? Apa yang terjadi kepada Saulus juga dikenal sebagai Paulus yang mengubah kehidupannya? Bagaimana dia menjadi buta, dan siapa yang Tuhan arahkan untuk memulihkan penglihatannya?

kisah para rasul 1 1 8