Karenaangkanya jelas, yaitu hingga 11.000 rupiah. “Mantan pegawai kesulitan membuka usaha karena butuh modal 500 juta rupiah”. Contoh kuantitatif ini menunjukkan kualitas yang bisa diukur dengan angka, yaitu modal 500 juta rupiah. Demikian penjelasan mengenai perbedaan kualitatif dan kuantitatif dari Pelajaransekolah. Semoga bermanfaat.
Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Perhatikan pernyataan berikut! 1) CV Makmur Jaya mengembangkan budidaya ikan kerapu di sekitar kawasan pantai. 2) PT PAL Indonesia memproduksi kapal perang dan kapal niaga di Indonesia. 3) KM Putra Ferry melayani penyebrangan dari Pulau Jawa hingga Kalimantan. 4) PT Pelabuhan Indonesia mengatur
EkonomiMakro: Sejarah, Pengertian, Fokus Pembahasan, dan Persamaan serta Perbedaannya dengan Ekonomi Mikro Studi ekonomi modern diawali dari kajian ekonomi mikro . Lalu dalam perkembangannya, kajian ekonomi mikro dianggap tidak cukup mampu dalam menjawab berbagai permasalahan ekonomi, terutama dalam tingkat yang lebih luas.
vidaftar isi kata pengantar __ v daftar isi __ vi bab 1 pengertian akuntansi dan pajak __ 1 bab 2 kas dan setara kas __ 26 bab 3 piutang __ 37 bab 4 persediaan __ 52 bab 5 beban dibayar di muka __ 68 bab 6 aktiva tetap __ 111 bab 7 aktiva tak berwujud __ 156 bab 8 kewajiban __ 170 bab 9 ekuitas __ 208 bab 10 pajak penghasilan (psak 46) __ 217 bab 11 soal-soal latihan __ 288
Jawabanyang relatif rendah ditunjukkan oleh indikator “Saya sudah memiliki kompetensi yang bagus untuk bersaing dengan orang lain dalam dunia kerja” yaitu mempunyai angka indeks sebesar 70,32. b. Deskripsi Variabel Kebebasan dalam Bekerja (X2)
4SJvq. Apa itu sejarah? Grameds pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah “sejarah”. Menurut definisi yang paling umum, kata history bahasa Inggris berarti “masa lampau umat manusia”. Kata tersebut dapat dibandingkan dengan geschichte bahasa Jerman, yang berasal dari kata geschehen, yang berarti “sesuatu yang telah terjadi”. Arti dari kata sejarah memang kerap dijumpai di dalam ucapan sehari-hari, seperti “semua sejarah mengajarkan sesuatu” atau “pelajaran-pelajaran sejarah”. Apa Itu Sejarah? Pengertian SejarahPengertian Sejarah Menurut Para Ahli1. J. Bank2. Robin Winks3. Bernheim4. Sir Charles Firth 5. John Tosh6. Muthahhari7. Sidi Gazalba8. Sartono KartodirjoKaidah SejarahSejarah Itu FaktaSejarah Itu Diakronis, Ideografis, dan UnikSejarah Itu EmpirisSejarah dan Pengertian Ilmu SosialMetodologi SejarahAlur Metodologi SejarahHeuristikKritik SumberInterpretasiHistoriografiPenyusunan Data SejarahRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori BiografiMateri Terkait Kata history bahasa Inggris berasal dari kata benda historia bahasa Yunani atau dibaca istoria yang berarti “ilmu”. Aristoteles menggunakan istilah ini sebagai suatu pertelaan sistematis maupun nonkronologis mengenai seperangkat gejala alam, baik berupa susunan sistematis maupun nonkronologis. Namun, kata scientia bahasa Latin dalam perkembangannya lebih sering digunakan untuk menyebutkan pertelaan sistematis, sedangkan kata istoria biasanya diperuntukkan bagi pertelaan mengenai gejala-gejala terutama hal-ihwal manusia dalam urutan kronologis. Pengertian itu menegaskan bahwa sejarah menyangkut peristiwa maupun waktu. Oleh karena itu, masalah mengenai waktu sangatlah penting dalam memahami suatu peristiwa. Para sejarawan di sinilah cenderung mengatasi masalah itu dengan membuat periodisasi. Berdasarkan hal itulah, dapat Grameds sadari bahwa sejarah tidak dapat direkonstruksi. Masa lampau manusia untuk sebagian besar tidak dapat ditampilkan kembali, bahkan mereka yang dikaruniai ingatan tajam sekalipun tidak akan dapat menyusun kembali masa lampaunya, dikarenakan dalam hidup semua orang pastilah ada peristiwa, seseorang, kata-kata, pikiran-pikiran, tempat-tempat, dan bayangan-bayangan yang ketika terjadi sama sekali tidak menimbulkan kesan atau saat ini telah dilupakan. Lebih lanjut, pengalaman suatu generasi yang telah lama mati, yang sebagian besar di antara anggotanya tidak meninggalkan rekaman-rekaman, atau rekaman-rekamannya jika ada tidak pernah sampai kepada para sejarawan tidak mungkin akan diingat kembali secara lengkap. Dengan demikian, rekonstruksi dari masa lampau total manusia merupakan suatu tujuan yang sepenuhnya mereka sadari tidak akan mungkin dapat tercapai, meskipun menjadi tujuan para sejarawan. Sejarah, babad, hikayat, riwayat, atau tambo dalam bahasa Indonesia kemudian dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau silsilah bagi raja-raja. Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Menurut beberapa ahli, kata “sejarah” memiliki pengertian sebagai berikut. 1. J. Bank Sejarah adalah semua kejadian atau peristiwa masa lalu. Sejarah berfungsi untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. 2. Robin Winks Sejarah adalah kajian tentang manusia dalam kehidupan masyarakat. 3. Bernheim Sejarah adalah sebuah ilmu yang menelusuri dan menempatkan peristiwa dalam waktu maupun ruang mengenai perkembangan manusia. 4. Sir Charles Firth Sejarah merekam kehidupan manusia, perubahan yang terus-menerus, merekam ide-ide, dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya. 5. John Tosh Sejarah adalah memori kolektif maupun pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial manusia dan prospek manusia tersebut pada masa yang akan datang. 6. Muthahhari Dia berpendapat bahwa ada tiga cara mendefinisikan sejarah, yaitu Tarikh naqli sejarah tradisional adalah pengetahuan tentang kejadian, peristiwa, dan keadaan pada masa lalu yang berkaitan dengan masa kini. Tarikh ilmy sejarah ilmiah adalah pengetahuan tentang hukum yang menguasai kehidupan masa lalu melalui pendekatan dan analisis atas peristiwa masa lalu. Tarikh falsafati filsafat sejarah adalah pengetahuan tentang perubahan yang terjadi secara bertahap. 7. Sidi Gazalba Sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta dengan tafsiran yang memberi pengertian dan kepemahaman tentang sesuatu yang berlaku. 8. Sartono Kartodirjo Sejarah adalah gambaran masa lalu manusia dan lingkungan sekitarnya sebagai makhluk sosial, yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Sejarah di dalamnya meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman tentang sesuatu yang telah berlalu. Kaidah Sejarah Sejarah Itu Fakta Perlu Grameds ketahui jika perbedaan pokok antara sejarah dengan karya fiksi adalah penyuguhannya. Sejarah menyuguhkan fakta, sedangkan karya fiksi menyuguhkan imajinasi, khayalan, dan fantasi. Adapun terhadap kronik, hikayat, syair, dan babad yang kebanyakan ditulis jauh sesudah kejadian, harus diterapkan prosedur standar dari kritik sejarah. Demikianlah, misalnya, buku Sejarah Melayu, Hikayat Raja-Raja Pasai, Syair Perang Mengkasar, dan Babad Tanah Jawi. Bagi para sejarawan, tidak ada satu pun sumber sejarah yang luput dari kritik sejarah. Sejarah Itu Diakronis, Ideografis, dan Unik Sejarah itu diakronis, sedangkan ilmu sosial itu sinkronis. Artinya, sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial meluas dalam ruang. Sejarah akan membicarakan mengenai satu tempat dari waktu A sampai dengan waktu B. Sejarah berusaha melihat segala sesuatu dari rentang waktu. Artinya, melihat perubahan, kesinambungan, ketertinggalan, dan loncatan-loncatan. Sementara itu, ilmu sosial bersifat sinkronis, artinya meluas dalam ruang. Ruangannya luas, tetapi waktunya pendek. Ibarat meneliti sebuah pohon, ilmu-ilmu sinkronis tertarik untuk membicarakan struktur yang membentuknya. Sejarah juga diakronis, artinya melukiskan menggambarkan, memaparkan, menceritakan saja. Ilmu sosial itu nomotetis bahasa Yunani yang berarti hukum. Artinya, berusaha mengemukakan hukum-hukum. Misalnya, sama-sama menulis mengenai revolusi. Sejarah dianggap berhasil apabila dapat melukiskan sebuah revolusi secara mendetail sampai hal-hal kecil. Sebaliknya, ilmu sosial akan menyelidiki revolusi-revolusi dan berusaha mencari hukum-hukum yang umum berlaku dalam semua revolusi. Inilah yang menyebabkan sejarah itu bersifat unik, sedangkan ilmu sosial itu generik. Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik dan khas berlaku hanya kepada sesuatu dalam suatu waktu. Untuk itulah, sejarah juga disebut sebagai ilmu yang ideografis. Topik-topik sejarah, misalnya Revolusi di Indonesia, Revolusi di Prancis, dan Revolusi di Tiongkok tidak terjadi di tempat lain dan hanya terjadi sekali pada waktu itu juga. Adapun topik-topik ilmu sosial, misalnya Sosiologi Revolusi, Sosiologi Masyarakat Desa, dan Sosiologi Daerah Perkotaan akan membicarakan hukum-hukum umum yang berlaku dalam semua revolusi. Jika diakronis dan sinkronis telah bergabung, sejarah nantinya akan menjadi teori sosial. Sementara itu, unsur-unsur ideografis dan unik masih tetap. Pendekatan sejarah dalam ilmu-ilmu sosial di sisi lain selalu ada, seperti halnya dalam penelitian politik, sosial, dan ekonomi. Selebihnya, ada kecenderungan sejarah naratif, sehingga mirip dengan novel. Sejarah Itu Empiris Inilah yang membedakan antara sejarah dengan ilmu agama. Sejarah itu bersifat empiris, sedangkan ilmu agama itu bersifat normatif. Sebab, sejarah bersandar kepada pengalaman manusia yang sungguh-sungguh. Ilmu agama yang bersifat normatif tidak berarti tidak memiliki unsur empiris, hanya saja yang normatiflah yang menjadi rujukan. Contohnya, batasan najis yang bermula dari hukum normatif. Sama halnya dengan Hasan Bangil yang memperbolehkan seseorang untuk memelihara anjing, dan dia memiliki definisi yang berbeda dengan mazhab Syafi’i tentang najis. Ada unsur empiris, tetapi dasar hukumnya bersifat syar’i, soal najis itu normatif. Sementara itu, sejarah murni empiris, berdasarkan fakta, dan tidak berdasarkan hukum-hukum baik normatif, ilmiah, atau konstitusional. Tanpa empiris, pengalaman, dan fakta, para sejarawan tidak dapat berbicara. Sejarah dan Pengertian Ilmu Sosial Meskipun terdapat banyak kekhawatiran, tetapi penggunaan dari generalisasi-generalisasi ilmu alam oleh para sejarawan terus bertambah. Misalnya, bukanlah suatu kebetulan bahwa akhir-akhir ini terdapat banyak perhatian terhadap sejarah kota, kereta api, dan perniagaan kepada sejarah harga dan pemikiran sosial. Lingkup perhatian para sejarawan di sinilah cenderung untuk dikuasai oleh hukum permintaan dan penyediaan, sedangkan kebutuhan disiplin-disiplin lain akan jenis data tertentu, mendorong sejarawan untuk berusaha memenuhi kebutuhan itu. Dengan demikian, para sejarawan itu berusaha untuk Menemukan kasus-kasus tunggal yang akan memberikan ilustrasi kepada generalisasi ilmu sosial; Menemukan kasus-kasus tunggal yang akan membantah suatu generalisasi ilmu sosial; Menerapkan sebuah generalisasi ilmu sosial kepada suatu tren sejarah atau seri dari peristiwa yang bersamaan terjadi. Dalam ketiga usaha itu, para sejarawan berusaha untuk mengubah, memperkuat, atau mengajukan pengecualian terhadap suatu gagasan umum, yang dipinjam dari disiplin-disiplin sosial lain dengan harapan bahwa dalil sosiologi akan sedikit menyinari hubungan kausal di antara gejala-gejala sejarah. Baca Juga Konsep Berpikir Sejarah, Ulasan Lengkap Cara Menganalisis Masa Lalu Pasca Proklamasi, Mengapa Bangsa Indonesia Harus Mempertahankan Kemerdekaan? Pengertian Periodisasi Tujuan, Jenis-Jenis, dan Faktor yang Memengaruhi Pengertian Sejarah Unsur, Fungsi, dan Manfaatnya Sejarah dan Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Indonesia Metodologi Sejarah Metode merupakan sebuah cara prosedural untuk berbuat dan mengerjakan sesuatu dalam sebuah sistem yang teratur dan terencana. Jadi, terdapat prasayarat yang ketat dalam sebuah penelitian sejarah, yaitu prosedur dan sistematis. Metodologi di sinilah sering disebut sebagai ilmu yang mengkaji tentang metode. Metode lebih merupakan cara seseorang untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan metodologi memiliki tingkatan yang lebih tinggi karena sebagai suatu cara untuk mengetahui. Metodologi harus mempertimbangkan kerangka pemikiran tentang konsep, kategori, model, hipotesis, dan prosedur umum dalam menyusun sebuah teori. Adapun teori merupakan kaidah yang mendasari sebuah gejala dan sudah dilakukan verifikasi. Dengan memahami kerangka teori dan konsep, sejarawan dapat menjelaskan fenomena secara kritis. Begitu juga sejarah dapat menjelaskan teori-teori dalam dunia filsafat menjadi sesuatu yang konkret karena bertolak dari kenyataan di lapangan. Itulah sebabnya penggarapan sejarah memerlukan teori dan metodologi. Metodologi sebagai sebuah ilmu dan pemikiran tentang metode tidak dapat dipelajari tanpa mengulas masalah teoritis dan konseptual. Setidaknya, terdapat dua kelompok besar dalam aliran penulisan sejarah, yaitu Sejarah naratif narrative history, yaitu penulisan sejarah berupa narasi tanpa memanfaatkan teori dan metodologi. Penulis sekadar menceritakan peristiwa dan prosesnya secara kronologis, tanpa menjelaskan penyebab peristiwa itu dapat terjadi. Sejarah analisis analytical history, yaitu penulisan sejarah yang memanfaatkan teori dan metodologi. Penulis menjelaskan asal muasal, sebab, kecenderungan, kondisi, dan perubahannya saat itu dengan mengaitkan masalah-masalah politik, sosial, budaya, dan sebagainya. Pisau analisis yang digunakan disesuaikan dengan objek yang akan diteliti. Untuk membuat analisis diperlukan kerangka teori dan konsep pemikiran. Kerangka teori tidak terlalu dianggap penting dalam penulisan sejarah naratif karena masuk di dalam deskripsinya. Sebaliknya, kerangka teori menjadi ciri dalam penulisan sejarah analisis. Penjelasan sejarah secara naratif saja, ternyata hanya mampu menjawab pertanyaan yang sifatnya permulaan dan tidak mampu memberikan jawaban atas pertanyaan lanjutan yang lebih komprehensif. Sejarah analisis dianggap mampu menjawab kelemahan dari sejarah naratif. Untuk sampai kepada sejarah analisis, kehadiran teori dan konsep merupakan sebuah keharusan. Dalam rangka penulisan sejarah analisis inilah diperlukan suatu metode dan metodologi. Alur Metodologi Sejarah Sebagai sebuah prosedur, metode mengajukan beberapa prasyarat sebagai berikut ini. Heuristik Berasal dari bahasa Yunani heuristiken yang berarti menemukan atau mengumpulkan sumber. Dalam kaitan dengan sejarah tentulah yang dimaksud sumber adalah sumber sejarah yang tersebar berupa catatan, kesaksian, dan fakta-fakta lain yang dapat memberikan penggambaran tentang sebuah peristiwa yang menyangkut kehidupan manusia. Hal ini bisa dikategorikan sebagai sumber sejarah. Bahan-bahan sebagai sumber sejarah kemudian dijadikan alat, bukan tujuan. Dengan kata lain, seseorang harus mempunyai data lebih dahulu untuk menulis sejarah. Kajian tentang sumber-sumber adalah suatu ilmu tersendiri yang disebut heuristik. Penulisan sejarah tidak mungkin dapat dilakukan tanpa tersedianya sumber sejarah. Sumber-sumber sejarah dibedakan menjadi empat kategori, yaitu Sumber kebendaan atau material material sources, yaitu sumber sejarah berupa benda yang dapat dilihat secara fisik. Sumber ini dapat dibedakan menjadi sumber tertulis record, seperti dokumen, arsip, surat, catatan harian, foto, dan file. Sumber fisik berupa benda remains berupa artefak seperti keramik, alat rumah tangga, senjata, alat pertanian atau berburu, lukisan, dan perhiasan. Lokasi artefak-artefak itu berada sesuai fungsinya disebut dengan situs; Sumber non-kebendaan atau immaterial immaterial sources, yaitu berupa tradisi, agama, kepercayaan, dan lain sebagainya; Sumber lisan, yaitu berupa kesaksian, hikayat, tembang, kidung, dan sebagainya. Kritik Sumber Sumber-sumber yang telah dikumpulkan tersebut kemudian diverifikasi atau diuji melalui serangkaian kritik, baik yang bersifat ekstern maupun intern. Interpretasi Setelah fakta disusun, kemudian dilakukan interpretasi. Interpretasi sangat esensial dan krusial dalam metodologi sejarah. Historiografi Historiografi merupakan tahap akhir dalampenelitian sejarah. Pada tahap inilah, penulisan sejarah menjadi kesadaran penulis sejarah dalam masanya. Penyusunan Data Sejarah Grameds, perlu diketahui bahwa penyusunan data sejarah yang paling masuk akal adalah penyusunan kronologis, yaitu dalam periode-periode waktu. Hal ini dikarenakan kronologi kiranya merupakan satu-satunya norma objektif dan konstan yang harus diperhitungkan oleh para sejarawan. Kronologi secara relatif bersifat objektif, karena periodisasi seringkali dapat bersifat sewenang-wenang. Kesewenang-wenangan itu yang paling menonjol adalah di dalam periodisasi sejarah pemikiran atau gerakan, misalnya penyebutan Abad Kepercayaan, Periode Barque, Masa Pencerahan, Revolusi Industri, dan Abad Kemajuan. Istilah-istilah tersebut terkadang mengakibatkan misrepresentasi, sehingga mengimbangi keuntungan didaktis yang diharapkan. Terlalu mudah sebutan-sebutan memberikan kesan bahwa perkembangan atau cita-cita yang menonjol itu tidak ada di zaman yang lain dalam keadaan mencolok. Tindakan memberikan suatu nama deskriptif kepada suatu periode sejarah mungkin merupakan cara terbaik untuk mengerti nilai-nilainya. Namun, keuntungan itu menjadi hilang jika meniadakan usaha mencari kerangka referensi yang lain. Tidak ada satu pun zaman yang dapat disebutkan secara tepat dengan memberikan sifat tunggal yang eksklusif. Usaha-usaha seperti itu seringkali mengakibatkan penggunaan secara kabur dan berkiasan terhadap istilah yang memberikan karakterisasi. Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, kaidah, sejarah dan pengertian ilmu sosial, serta metodologi sejarah. Ada pepatah yang mengatakan bahwa masa lalu adalah guru terbaik, itulah sebabnya sejarah dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi seseorang pada masa datang jika dimaknai dengan baik. Menghargai dan belajar dari sejarah adalah cara bijak seseorang untuk terus tumbuh dan berkembang, tanpa tendensi yang menyertainya. Sejarah yang terlupakan berarti juga mematikan hati nurani dan intelektualitas untuk terus tumbuh. Grameds dapat mengunjungi koleksi buku Gramedia di untuk memperoleh referensi tentang sejarah, mulai dari sejarah Indonesia sampai sejarah dunia. Grameds juga dapat menemukan buku pelajaran sejarah untuk menunjang pembelajaran di sekolah karena buku-buku di Gramedia sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang sejarah agar bisa memaknainya dengan penuh. Selamat belajar. Temukan hal menarik lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Penulis Fandy Aprianto Rohman ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Sejarah Kelas X Semester 1 9 menyebut sejarah sebagai peristiwa yang terjadipada masa lalu. Sebagian yang lain berpendapatsejarah adalah kisah tentang masa lalu. Jadi, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh pernyataannomor 2 , 3 , dan 4 . dalam keluarga sering diwujudkan dalam. . . . singkat di buku lisan yang diceritakan secara keluarga yang harus diketahui olehsetiap menyerupai pohon lengkap dengancabang, ranting, dan pengetahuan dari keluarga inti kepadakeluarga keturunannya Jawaban d Dalam khazanah bangsa Indonesia sejarah dapatberarti silsilah, asal usul, hikayat, dan sebuah keluarga sering diwujudkan dalambentuk skema menyerupai pohon lengkap dengancabang, ranting, dan tabel berikut! No. X Y 1Ilmu gaibRamalan2MantraRiwayat3KisahSilsilah Unsur-unsur yang terdapat dalam pustaha ditunjukkan oleh kombinasi . . . . X2, dan Y1 X3, dan Y2 X3, dan Y2 X3, dan Y3 X2, dan Y3 Jawaban a Pustaha adalah buku atau surat dalam budayaBatak yang berisi catatan pengobatan tradisional,ilmu gaib, mantra, dan ramalan. Jadi, jawabanyang tepat ditunjukkan oleh kombinasi X1 , X2 ,dan Y1 . memiliki hubungan erat dengan kehidupanmanusia. Pernyataan tersebut berarti . . . . manusia dibentuk oleh menciptakan kehidupan memengaruhi gerak menceritakan kisah merupakan kenangan masa lalumanusia Jawaban d Sejarah dan aktivitas manusia memiliki kaitan sejarah mengkaji aktivitas manusia. Selainmengkaji aktivitas manusia, sejarah menceritakanaktivitas manusia yang telah terjadi. Oleh karenaitu, tanpa aktivitas manusia, sejarah tidak akandapat melakukan kajiannya sesuai kaidah tabel berikut! No. Istilah Pengertian 1 A Kisahan berbahasa Jawa,Sunda, Bali, Sasak, dan Madurayang berisi peristiwa B Uraian sejarah suatu daerahyang sering bercampur Pustaha Buku atau surat dalam budayaBatak. Istilah yang tepat untuk mengisi kotak ”A” dan ”B”adalah . . . . dan dan dan dan dan tambo Jawaban e Babad adalah kisahan berbahasa Jawa, Sunda,Bali, Sasak, dan Madura yang berisi peristiwasejarah. Tambo adalah uraian sejarah suatu daerahyang sering bercampur dengan dongeng. Pustaha adalah buku atau surat dalam budaya Batak yangberisi catatan pengobatan tradisional, ilmu gaib,mantra, dan yang berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia termasuk jenis biografi bersumber dari . . . . kehidupan yang ditulis sendiri penelitian dan wawancara masa lalu yang direkam melalui tape recorder narasumber yang diceritakan kehidupan narasumber melaluibuku hariannya
Contents1 Pengertian Sejarah Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Pengertian Sejarah Menurut Para Pengertian Sejarah Menurut Ahli Share thisPengertian Sejarah Secara Umum – Definisi sejarah adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Suatu peristiwa di masa lalu yang mempunyai nilai dan peran yang penting, bagi kehidupan manusia masa kini ataupun masa depan. Pengertian sejarah ini dapat diartikan sesuai dengan konteksnya dan juga fungsinya. Sejarah juga bisa diartikan sebagai kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Pengertian lainnya yaitu sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejadian atau peristiwa, yang terjadi di masa sejarah pada umumnya yaitu diambil dari bahasa Yunani yaitu Historia yang mempunyai arti pengetahuan atau penyelidikan, yang diperoleh dari suatu proses penelitian. Pengertian sejarah lainnya yaitu diperoleh dari bahasa Arab Syajaratun, yang artinya adalah pohon yang bercabang. Pengertian ini menunjukkan bila sejarah itu bercabang, dan akan terus berkembang dari waktu ke berhenti di dua pengertian tersebut, beberapa ahli juga memiliki pandangan mengenai pengertian sejarah. Berikut penjelasan sejarah menurut Kuntowijoyo adalah fakta yang disuguhkan dengan cara ideografis, empris, diakronis dan unik. Sejarah ini bersifat ideografis, karena menggambarkan tentang sesuatu. Sedangkan diakronis karena disuguhkan berdasar waktu dan empiris yang artinya, sejarah itu bersandar di sebuah pengalaman manusia yang memang sejarah menurut Muh Yamin adalah ilmu pengetahuan yang susunannya berdasarkan hasil dari penyelidikan berbagai peristiwa yang bisa dibuktikan dengan sejarah menurut Moh Hatta adalah sebuah wujud yang berkaitan dengan masa lampau, yang termasuk ke dalam pemahaman di masa lampau yang mengandung ragam sejarah menurut Moh Ali adalah keseluruhan dari perubahan dan kejadian yang benar terjadi. Sejarah juga merupakan ilmu yang menyelidiki perubahan yang terjadi di masa sejarah menurut Rohiati Wiriatmaja adalah sebuah disiplin ilmu yang menjadikan moral, kebijaksanaan, etika, nilai kultur dan sejarah menurut Nugroho Notosusanto adalah peristiwa yang ada sangkut pautnya dengan manusia, sebagai makhluk yang bermasyarakat yang terjadi di masa sejarah menurut Benedetto Croce adalah sebuah dokumen kreasi dari jiwa manusia di semua bidang. Termasuk pada bidang teoritikal dan praktikal. Untuk kreasi spiritual hanya terjadi dan lahir di hati dan pikiran budayawan, manusia jenius, pemburu agama dan sejarah menurut Bryce adalah catatan dari sebuah pemikiran, perkataan sampai perbuatan sejarah menurut Walsh adalah segala hal yang menitikberatkan pada pencatatan yang penting saja. Yang meliputi tindakan dan pengalaman manusia di masa lampau, dan memiliki makna yang juga sejarah menurut Herodotus adalah suatu kejadian yang menceritakan mengenai perputaran seseorang, atau sebuah peradaban baik mengenai jatuhnya ataupun bangunnya orang sejarah menurut Aristoteles adalah sistem yang meneliti tentang suatu kejadian, dan disusun kembali secara kronologis. Peristiwa atau kejadian yang disusun itu memiliki catatan dan bentuk lainnya, sebagai bukti kebenaran tentang kejadian yang disusun itu pembahasan lengkap mengenai pengertian sejarah menurut para ahli. Semoga dapat dipahami dan menambah Juga 15 Pengertian Keluarga Menurut Para Ahli LengkapSerba Serbi Parlemen Lengkap
deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka